Cara Mudah Membedakan Lovebird Jantan Dan Betina

CARA JITU DAN MUDAH MEMBEDAKAN LOVEBIRD JANTAN DAN BETINA

Cara Mudah Membedakan Lovebird Jantan Dan Betina

BACA JUGA : MP3 SUARA BURUNG LOVEBIRD NGEKEK PANJANG MASTERAN

memang burung yang satu ini sekarang menjadi primadona bagi oeci ta burung kicau mania, yang harganya lumayan murah dengan bulu yang indah dan suara yang enak buat kita perdengarkan.
tapi kendala bagi pemula membedakan lovebird jantan dan betina sangat susah.

tapi buat yang sudah berpengalaman mungkin membedakannya sangat mudah karena mengetahui ciri-cirinya.

Langsung saja ini ciri yang paling menonjol buat memnedakan lovebird betina atau jantan silahkan baca.

Ciri Lovebird Jantan



  • Saat bertengger jarak kaki lebih rapat.

  • Biasanya cenderung pasif mencari bahan ketika pembuatan sarang berlangsung dan terkadang cenderung menyuapi betina.

  • Bentuk tubuh tidak setegas betina dan kadang bobotnya lebih ringan.

  • Biasanya warna bulu terlihat lebih terang daripada lovebird betina.

  • Ujung ekor berbentuk runcing.

  • Apabila musim berkembang biak tiba, maka tulang pubis atau supit urang akan terasa keras dengan jarak yang rapat jika diraba.

Ciri Lovebird Betina



  • Ketika bertengger kaki akan berjarak melebar.

  • Saat membangun sarang terlihat lebih aktif mencari bahan dibandingkan lovebird jantan.

  • Tubuh berbobot lebih berat dan tegas.

  • Warna bulu cenderung kusam.

  • Dengan ujung ekor yang merata.

  • Tulang pubis cenderung lembek dan jaraknya renggang bila diraba.

Ditinjau dari pengelaman beberapa penangkar lovebird, banyak yang mengatakan bahwa lovebird betina dan jantan yang memiliki kualitas lebih unggul adalah sang betina, baik itu dari postur tubuh maupun kemampuan gacor ngekek nya. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa pengicau paruh bengkok yang lebih bisa diandalkan dan diusung ke arena perlombaan gantangan adalah yang berkelamin betina dibandingkan LB pejantan.

Terimakasih sudah membaca TIPS JITU MEMBEDAKAN LOVEBIRD BETINA DAN JANTAN, Salam kicau mania.
Load disqus comments

0 komentar